Gebyar Pasraman Membawa Pendidikan Non Formal Hindu ke Perhatian Publik

 

Mataram NTB, Viraltodayntb.com - Gebyar Pasraman, sebuah acara tahunan yang kini memasuki edisi ketiganya, telah sukses menggelar pawai pasraman di kota Mataram. Acara ini tidak hanya menjadi sorotan masyarakat, namun juga membawa kesempatan untuk memperkenalkan pendidikan non formal umat Hindu kepada seluruh lapisan masyarakat.

Walikota Mataram, Mohan Roliskana, menekankan pentingnya peran pasraman sebagai solusi dalam menghadapi kompleksitas permasalahan zaman modern. Ia menganggap pasraman sebagai benteng pertahanan yang membentuk karakter dan nilai-nilai bagi generasi muda Hindu, mengajarkan tidak hanya intelektualitas, namun juga aspek emosional dan religiusitas.

"Pasraman menjadi solusi untuk kemajuan pendidikan, terutama bagi umat Hindu. Pendidikan di pasraman tidak hanya memperkuat intelektualitas, tetapi juga membentuk emosional dan religiusitas," ujar Mohan saat pembukaan Gebyar Pasraman.

Dalam pandangan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Jaelani, pawai Gebyar Pasraman ini merupakan momentum inklusi seluruh masyarakat. Dengan melibatkan berbagai elemen, seperti anak-anak madrasah, penghulu, komunitas madrasah, dan tokoh agama, acara ini diharapkan mampu mencetak generasi muda yang religius dan berbakat untuk berpartisipasi dalam event tingkat provinsi hingga nasional.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Mataram, Made Merta Arta, menjelaskan bahwa acara ini diinisiasi oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan Pasraman Kota Mataram. Tujuan dari Gebyar Pasraman adalah mendukung moderasi dengan mengajak masyarakat lintas agama untuk berpartisipasi dalam parade.

Ketua LP3 Kota Mataram, Ni Nyoman Maryani, menambahkan bahwa Gebyar Pasraman ketiga yang berlangsung dari 22 hingga 24 September 2023 dimulai dengan pawai moderasi beragama yang melibatkan semua agama. Serangkaian lomba-lomba juga akan digelar, melibatkan pasraman dari seluruh Kota Mataram.

"Dengan fokus pada pendidikan non formal, pasraman dianggap sebagai ujung tombak pendidikan anak-anak dan generasi muda Hindu. Mereka memperoleh pendidikan etika dan cara melestarikan budaya lokal melalui pasraman ini," tambahnya.

(Viraltodayntb.com/Anang)